Walikota Ajak Warga Tak Golput
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi mengajak warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014.
Saya yakin sebagian besar warga Jakarta Barat tidak golput. Insya Allah, kita siap untuk menyelenggarakan Pilpres tahun ini
"Saya yakin sebagian besar warga Jakarta Barat tidak golput. Insya Allah, kita siap untuk menyelenggarakan Pilpres tahun ini," ujar Anas Effendi, Minggu (6/7).
Selain mengajak warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (9/7), orang nomor satu di Jakarta Barat itu juga mengajak warga untuk menjaga ketertiban dan keamanan. "Saya imbau warga jangan mudah terpancing isu-isu yang merugikan warga sendiri," imbuhnya.
2.500 Surat Suara Pilpres di Jakbar RusakSebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, menargetkan 75 persen warga ibu kota yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencoblos dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Untuk mencapai target tersebut, KPU telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui pertemuan langsung maupun spanduk dan leaflet.
"Targetnya bisa lebih besar dari Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April kemarin. Optimisnya minimal 75 persen, tapi kalau bisa ya 80 persen," kata Sumarno.
Sementara untuk logistik telah disebar hingga tingkat kelurahan secara serentak kemarin. Pada H-1 logistik baru akan disebar ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Semua logistik dimasukan dalam kotak surat kemudian ditutup, digembok, dan disegel disaksikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Khusus untuk Kepulauan Seribu, logistik didistribusikan lebih awal, karena memperhitungkan faktor geografis dan faktor cuaca. Jumlah DPT pada Pilpres ini mengalami peningkatan dibandingkan saat Pileg lalu. Jika pada Pileg jumlah DPT mencapai 7.001.520 pemilih, maka pada Pilpres naik menjadi 7.096.168 pemilih.